Friday, March 14, 2014

Pembangunan Kesehatan



Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan hidup untuk setiap individu agar dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Selain itu juga tujuan REPELITA VI bidang kesehatan antara lain : Untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan anak.
Untuk menncapai tujuan tersebut maka didesa oleh masyarakat telah dikembangkan pelayanan kesehatan terutama posyandu yang meliputi : KIA, KB, Imunusasi perbaikan Gizi dan penamggulangan Diare. Dengan adanya posyandu yang berkembang cepat maka cakupan pelayanan kesehatan bagi bayi dan balita meningkat pula. Keadaan ini telah menyumbang penurunan angka kematian bayi dan anak balita. Namun karena keterbatasan yang ada di posyandu maka pelayanan kesehatan ibu tidak dapat dilaksanakan dengan baik dan sempurna oleh karena itu sebagai bagian dari pelayanan KIA perlu diupayakan peningkatan kesehatan ibu, salah satunya upaya tersebut pelayanan melalui pondok bersalin. Maka dari itu pemerintah menempatkan Bidan Desa didesa yang mana Bidan tersebut secara langsung terjun dimasyarakat dimana proses kehamilan, persalinan, nifas, pertumbuhan bayi, KB, dan juga kesehatan lingkungan perlu pelayanan, perawatan, pengobatan bimbingan khusus yang dilakukan didesa. Untuk menurunkan angka kematian khususnya ibu dan anak.

1.      Kegiatan Pokok.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan dipondok bersalin desa adalah :
-          Memeriksa kehamilan termasuk memberikan imunisasi TT pada ibu hamil dan deteksi dini resiko tinggi kehamilan.
-          Menolong persalinan normal dan persalinan dengan resiko sedang.
-          Memberikan pelayanan kesehatan ibu nifas dan ibu menyusui.
-          Memberikan pelayanan kesehatan neonatal, bayi, anak balita, anak pra sekolah serta imunisasi dasr pada bayi.
-          Memberikan pelayanan KB.
-          Mendeteksi dan memberikan pertolongan pada kehamilan dan persalinan yang beresiko tinggi baik ibu maupun bayinya.
-          Merujuk kelainan / resiko tinggi kefasilitas kesehatan yang lebih mampu.
-          Melatih dan membina dukun bayi maupun kader.
-          Memberikan penyuluhan kesehatan dan gizi ibu hamildan anak serta peningkatan ASI dan KB.
-          Mencatat dan melaporkan kegiatan yang dilaksanakan kepada PUSKESMAS setempat.

 
  1. Polindes didesa Gunung Megang Dalam terletak didesa Gunung Megang Dalam yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Gunung Megang. Polindes sementara ini berdiri pada tanggal 15 Oktober 1995.
  2. Keadaan Geografis.
-          Luas Desa Gunung Megang Dalam : 150 ha
-          Batas - batas Desa :
Sebelah Utara berbatasan dengan             : Desa Pagar Jati
Sebelah Selatan berbatasan dengan          : PTPN VII
Sebelah Barat berbatasan dengan             : Desa Penanggiran
Sebelah Timur berbatasan dengan            : Desa Gunung Megang Luar

-          Iklim.
Desa Gunung Megang Dalam beriklim Tropis ( panas ) dan mempunyai dua macam musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
-          Sarana Transportasi.
Desa Gunung Megang Dalam pada umumnya menggunakan :
Transportasi Darat : Sepeda, Sepeda Motor, Mobil.
Transportasi Air ( karena sering banjir ) : Perahu.



-          Jarak/waktu tempuh Polindes ke Puskesmas :
Jarak ke Puskesmas           :   1 Km
Jarak ke Kabupaten           : 35 Km
Waktu tempuh dengan kendaraan dari Polindes ke Puskesmas :  3 - 4 Menit.

  1. Demografis:
-          Kependudukan :
Jumlah Penduduk             : 3894 Jiwa
Jumlah KK                        :   857 KK
Jumlah Kampung              :       6 Kampung

  1. Mata Pencaharian.
-          Jumlah KK menurut mata pencaharian :
PNS                       :    100 Orang
Wiraswasta            :      70 Orang
Petani                    :    500 Orang
Peternak                :      65 Orang

1.      Tinjauan Khusus.
  1. Sarana kerja untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Bidan :
-          Bidan KIT
-          Timbangan Berrat Badan
-          Pengukur Tinggi Badan
-          Buku Pedoman KIA, KB, dan Pedoman Kesehatan lainnya
-          Tempat tidur untuk menolong persalinan dan perawatan Post Portum

  1. Sarana Kesehatan
-          Jumlah Posyandu              : 2
-          Jumlah Dasa Wisma          : -
-          Jumlah Pos KB                 : 1 Buah
-          Jumlah Posyandu Lansia   : 1 Buah

  1. Jumlah tenaga yang membantu dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
-          Jumlah Kader Aktif                                  : 8 Orang
-          Jumlah Kader yang tidak Aktif                : 2 Orang
-          Jumlah Dukun Terlatih                              : 2 Orang
-          Jumlah Dukun yang tidak Terlatih            : 3 Orang

  1. Sarana Pendidikan Foramal.
-          Jumlah TK             : 1 Buah
-          Jumlah SD             : 3 Buah
-          Jumlah SMP          : 2 Buah

 
  1. Masalah Kesehatan Lingkungan.
-          Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mempergunakan sarana dan prasarana kesehatan.
Misalnya : Masih  banyaknya penduduk yang belum mempunyai Jamban  /  WC
                  keluarga sehungga sungai tidak tercemar.


 saran-saran:
-          Khususnya kepada ibu hamil dan PUS untuk lebih memperhatikan kesehatan dengan rajin memeriksakan kehamilan dan menjadi aseptor KB, kepada tenaga kesehatan yang ada, dan diadakan penyuluhan serta kesepakatan bersama pada waktu posyansu.
-          Memberikan penyuluhan kepada ibu - ibu dan dilakukan Dor TO Dor sehingga target dan sarana yang telah ditentukan.

No comments:

Post a Comment