Friday, March 14, 2014

Contoh Karya Ilmiah



                               TUGAS BAHASA INDONESIA KARYA ILMIAH SEDERHANA
PENGELOLAAN SEDERHANA PEREKONOMIAN DESA
 
DISUSUN OLEH :

M. ADITYA ADE PRATAMA
SMP NEGERI 1 GUNUNG MEGANG
TAHUN AJARAN 2013/2014





i


PENGESAHAN
           


Karya tulis berjudul “Pengelolaan Sederhana Perekonomian Desa” ini telah disetujui  dan disahkan oleh kepala sekolah dan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 28 Januari 2014




Mengetahui,                                                           Gunung Megang, 28 Januari 2014
Kepala Sekolah SMPN 1 Gunung Megang                          Guru Pembimbing


Drs. Jutawani, M.Si                                                                  Suciaty, S.Pd
NIP 19661201 199412 1 002                                       NIP 19710223 200604 2003
ii
PERSEMBAHAN



            Karya tulis berjudul ‘’PENGELOLAAN SEDERHANA PEREKONOMIAN DESA” ini disusun, khusus dipersembahkan kepada :
1.    Bapak Drs. Jutawani, M.Si selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Gunung Megang
2.    Ibu guru pembimbing
3.    Guru dan TU di SMP Negeri 1 Gunung Megang
4.    Ibu Suciaty, S. Pd selaku wali kelas IX I
5.    Para Pembaca yang budiman
6.    Orang tua tercinta









iii
Motto





Jika kamu terus-menerus ada di pusaran masalahmu, maka kamu akan terperangkap di dalam palung kehidupan. Berpikirlah  positif dan bahagialah, dunia akan lebih indah dan jika kamu tidak merubah caramu maka kamu seperti memeras jerami untuk mendapatkan santan.

Menang dalam hidup tak selalu mendapat medali atau piala, kamu menang jika telah berhasil mengalahkan egomu dan merubah caramu yang individu demi kebersamaan.

Kata-kata terkadang menyakitkan, tetapi kejujuran adalah dominasi keindahan.

Meminta maaf hanya dilakukan oleh orang-orang pemberani dan berhati ksatria

(M. Aditya Ade Pratama)


iv
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini pada tanggal 28 Januari 2014.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan karya tulis ini adalah untuk memberikan informasi tentang Pengelolaan Sederhana Perekonomian Desa sebagai tugas yang harus ditempuh oleh setiap siswa.
Laporan ini disusun berdasarkan penelitian melalui Study kepustakaan, namun dalam penyusunannya, kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari taraf kesempurnaan, oleh karena itu dengan rendah hati kami menaati saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pembaca.
Dalam kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan rasa terima kasih kepada yang terhormat :
1.    Bapak Drs. Jutawani, M.Si selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Gunung Megang
2.    Ibu Sutiaty, S. Pd., selaku pembimbing
3.    Semua rekan dan pihak-pihak yang telah membantu pembuatan karya tulis ini
                                                            Gunung Megang, 28 Januari 2014
                                                                                             Penyusun
                                                                       
                                                   v                       (M. Aditya Ade Pratama)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................ i
PENGESAHAN.................................................................................................................... ii
PERSEMBAHAN................................................................................................................. iii
      MOTTO................................................................................................................................. iv
      KATA PENGANTAR...........................................................................................................v
      DAFTAR ISI.........................................................................................................................vi
      BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A.  Latar Belakang Masalah........................................................................................................1
B.     Rumusan Masalah.................................................................................................................. 2
C.     Tujuan Penulisan...................................................................................................................2
D.   Metode dan Teknik Penulisan................................................................................................ 2
E.  Manfaat Penulisan..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 3
A.   Landasan Teori....................................................................................................................... 3
B.    Isi Pembahasan....................................................................................................................... 4
-       Pengertian Pembangunan Desa............................................................................................. 4
-       Cara Meningkatkan Perekonomian Desa dan Faktor yang Mempengaruhinya.... 5
-     Cara Meningkatkan Kesejahteraan & Pola Pikir Masyarakat Menjadi Lebih Baik....6
-     Ciri-Ciri Ekonomi Pancasila.....................................................................................7
BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 8
A.    Kesimpulan............................................................................................................................ 8
B.     Saran ....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 9 




vi
Bab I
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG MASALAH

Jika kita melihat tata cara pelaku perekonomian yang masih bersifat tradisional, yakni masih berpedoman pada kebiasaan, naluri, dan semangat dalam mencari nafkah. Hal ini sangat riskan karena kegagalan demi kegagalan akan dialami. Untuk itu peranan manajemen yang baik akan dapat menolong mengatasi hal tersebut.
Masalah lain yang timbul adalah tingkat kesejahteraan yang kurang, sebab peralatan yang digunakan masih awam dan tradisional.
Para petani dan pedagang di desa sebenarnya secara langsung sudah menggunakan prinsip manajemen. Hal itu terlihat dari cara mengolah sawah atau lahan pertaniannya. Masyarakat desa harus lebih produktif. Tetapi cara itu belum cukup maksimal karena dengan sistem manajemen yang terarah dan terpadu. Untuk itu, pengelolaan perekonomin yang belum maksimal harus dimaksimalkan oleh masyarakan di desa.








B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan Masalah pada karya tulis ini adalah :
1.    Bagaimana cara meningkatkan perekonomian desa?
2.    Bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan dan pola pikir masyarakat menjadi lebih baik?
B.   TUJUAN PENULISAN
Tujuan dibuatnya karya tulis ini adalah :
1.    Untuk mengetahui sejauh mana Pengelolaan Sederhana Perekonomian Desa
2.    Sebagai tugas Bahasa Indonesia Kelas IX I
C.   METODE DAN TEKNIK PENULISAN
Kami dalam menyusun karya tulis ilmiah ini menggunakan metode dan teknik study kepustakaan.
D.   MANFAAT PENULISAN
Manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah dapat mengetahui sejauh mana Pengelolaan Sedehana Perekonomian Desa.





2
BAB II
 PEMBAHASAN
A. LANDASAN TEORI
Konsep pembangunan, mempunyai 3 sifat penting, yaitu : proses terjadinya perubahan secara terus menerus adanya usaha untuk menaikkan pendapatan perkapita masyarakat dan kenaikan pendapatan masyarakat yang terjadi dalam jangka waktu yang panjang.

      Menurut todaro (1998) pembangunan bukan hanya fenomena semata, namun pada akhirnya pembangunan tersebut harus melampaui sisi materi dan keuangan dari kehidupan manusia.

      Todaro (1998) menambahkan bahwa pembangunan ekonomi telah digariskan kembali dengan dasar mengurangi atau menghapuskan kemiskinan, ketimpangan dan pengangguran dalam kontenks pertumbuhan ekonomi atau ekonomi negara yang sedang berkembang.

      Rostow (1971) juga menyatakan bahwa pengertian pembangunan tidak hanya pada lebih banyak output yang dihasilkan tetapi juga lebih banyak output daripada yang diproduksi sebelumnya.

     Dalam perkembangannya, pembangunan melalui tahapan-tahapan : masyaralat tradisional, pra kondisi lepas landas, lepas landas, gerakan menuju kematangan dan masa konsumsi besar-besaran. kunci diantara tahapanini adalah tahap lepas landas yang didorong oleh satu atau lebih
sektor. pesatnya pertumbuhan sektor utama ini telah menarik bersamanyabagian ekonomi yang kurang dinamis.

     Menurut hanafiah (1892) pengertian pembangunan mengalami perubahan karena pengalaman pada tahun 1950-an sampai tahun 1960-an menunjukkan bahwa pembangunan yang berorientasi pada kenaikan pendapatan nasional tidak bisa memecahkan masalah pembangunan. hal ini terlihat dari taraf hidup sebagian besar masyarakat tidak mengalami perbaikan kendatipun target kenaikan pendapatan nasional per tahun meningkat. dengan kata lain, ada tanda-tanda kesalahan besar dalam mengartikan istilah pembangunan secara sempit.

     Akhirnya disadari bahwa pengertian pembangunan itu sangat luas bukan hanya sekedar bagaimana menaikkan pendapatan nasional saja. pembangunan ekonomi itu tidak bisa diartikan sebagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan negara untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya.

     Berbagai sudut pandang dapat digunakan untuk menelaah pembangunan pedesaan. menurut haeruman ( 1997 ), ada dua sisi pandang untuk menelaah pedesaan, yaitu:
  1. pembangunan pedesaan dipandang sebagai suatu proses alamiah yang bertumpu pada potensi yang dimiliki dan kemampuan masyarakat desa itu sendiri. pendekatan ini meminimalkan campur tangan dari luar sehingga perubahan yang diharapkan berlangsung dalam rentang waktu yang panjang.
  2. sisi yang lain memandang bahwa pembangunan pedesaan sebagai suatu interaksi antar potensi yang dimiliki oleh masyarakt desa dan dorongan dari luar untuk mempercepat pemabangunan pedesaan.
  3. pembangunan desa adalah proses kegiatan pembangunan yang berlangsung didesa yang mencakup seluruh aspek kehidupan dan penghidupan masyarakat. menurut peraturan pemerintah republik indonesia no : 72 tahun 2005 tentang desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bahwa perencanaan pembangunan desa disusun secara partisipatif oleh pemerintahan desa sesuai dengan kewenangannya dan menurut ayat (3) bahwa dalam menyusun perencanaan pembangunan desa wajib melibatkan lembaga kemasyarakatan desa.









3
ISI PEMBAHASAN
-       Pengertian Pembangunan Desa
Pembangunan Desa adalah kegiatan memajukan desa dengan menambah infrastruktur dan perlengkapan desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan perpaduan ilmu dan seni dalam mengatur proses pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu
Proses
Dan
Manfaat
Efektif
Efisien
tujuan
Sumber Daya
 




Gambar 1   Skema manajemen secara sederhana

              Dengan manajemen, daya guna dan hasil guna unsur-unsur manajemen akan dapat ditingkatkan. Adapun unsur-unsurnya terdiri dari manusia, uang atau modal, tata cara, alat dan mesin, bahan baku, dan pasar. Unsur-unsur itu merupakan sumber daya yang dapat diatur, dikelola, dan dimanfaatkan untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.


4
-       Cara Meningkatkan Perekonomian Desa dan Faktor yang Mempengaruhinya
           Cara meningkatkan perekonomian desa dilakukann dengan prinsip kerja sama dan kekeluargaan. Dalam hal ini pemerintah dan rakyat saling berinteraksi dan berintegrasi bekerja bersama-sama, bergotong-royong, saling mengisi untuk menjalankan produksi dan distribusi guna mewujudkan kekayaan umum serta pembagian yang adil dan merata.
         Meningkatkan perekonomian desa dilakukan dengan prinsip ekonomi pancasila, seperti :
a. Penggarapan lahan pertanian dikerjakan dengan gotong royong dengan upah yang bukan berupa uang; kalaupun ada, jumlahnya sangat minim.
b. Sistem pembayaran upah yang bukan berupa uang tersebut terlihat saat memanen padi di sawah, yang menggunakan sistem bawon, yaitu pemberian upah berupa padi dengan melihat sedikit banyaknmya seseorang dalam memanen padi dalam satu hari.
   Dari sini terlihat bahwa kerja sama, gotong royong, dan kekeluargaannya sangat luar biasa. Sikap itu merupakan cerminan dari pedoman dan wujud Ekonomi Pancasila sehingga fungsi tanah hak milik benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan sosial demi kesejahteraan bersama. Usaha untuk meningkatkan perekonomian desa dilakukan dengan jalan menerapkan kaidah manajemen sederhana.

5
-       Cara Meningkatkan Kesejahteraan & Pola Pikir Masyarakat Menjadi Lebih Baik

     Dengan cara membuat perencanaan yang matang tentang pemanfaatan lahan pertanian dengan melihat bagaimana kemungkinan yang ada, kapan waktu pengolahan dan pelaksanaannya, bagaimana sistem pengolahan yang baik dan benar, pemeliharaan serta cara-cara pengolahan setelah panen.
            Kita harus mengubah pola pikir masyarakat yang individu menjadi kebersamaan demi terciptanya keharmonisan dan kekompakan masyarakat di desa. Untuk sektor niaga kita bisa mengembangkan usaha dengan melihat kemampuan dan peluang pasar yang ada, kita bisa memanfaatkan apa saja sumber daya yang ada di desa kita menjadi sumber penghasilan dan mata pencarian penduduk. Bukan tak mungkin desa kita akan maju dan meningkat menjadi kecamatan, meningkat lagi menjadi kota. Tentunya dengan dukungan rakyat, kesejahteraan, dan pola pikir yang kreatif memanfaatkan apa yang ada dan sumber daya alam dan sumber daya manusia di desa.
     Asas kekeluargaan dan gotong royong masih dijunjung tinggi. Perekonomian desa masih mengandalkan sektor pertanian sebagai sumber utama penghasilan.
     Kekeluargaan dan gotong royong lahir dari segala kegiatan untuk kesejahteraan lahiriah dan rohaniah yang menitikberatkan pada kesatuan sosial dan ketuhanan.


6
-       Ciri-Ciri Ekonomi Pancasila


1. Kekeluargaan dan gotong royong yang lahir dari:
a. kesadaran budi dan hati nurani untuk mengerjakan segala sesuatu oleh semua dan untuk semua
b. kesadaran dan semangat untuk mengerjakan dan menanggung akibat dari suatu karya secara bersama-sama tanpa memikirkan dan mengutamakan keuntungan bagi dirinya sendiri, melainkan untuk kebahagiaan bersama.
2. Keadilan sosial yang bersumber dari cinta kasih dalam usaha memajukan kesejahteraan bersama.
3. Tata produksi dan tata distribusi ditujukan untuk kesejahteraan, pembagian yang merata dan adil, guna mencapai cita-cita masyarakat sama rasa samarata.
4. Segala kegiatan untuk kesejahteraan lahiriah dan rohaniah yang menitikberatkan pada kesatuan sosial dan ketuhanan






7
BAB III
PENUTUP
-       KESIMPULAN
     Pada makalah ini, kesimpulan yang dapat penulis ambil adalah bagaimana cara kita mengolah dan mengelola desa kita dengan optimal, efektif, dan efisien dengan menggunakan prinsip ekonomi pancasila dan sistem manajemen secara sederhana dengan keterkaitan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dengan menerapkan prinsip ekonomi pancasila dan sistem manajemen secara sederhana kita dituntut untuk lebih kreatif berpikir. Dalam hal ini yang terpenting adalah pengaturan diri sendiri maupun orang lain sehingga prinsip ekonomi dapat dilaksanakan. Bagaimana membuat produk, menentukan harga,mengadakan promosi dan pemasaran, dll.
     Usaha-usaha penerapan manajemen secara sederhana dalam perekonomian pedesaan diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat desa sehingga dapat mengatur dirinya sendiri, keluarga maupun dalam berusaha. Akhirnya, masyarakat dapat meningkatkan perekonomiannya.
-       SARAN
     Dalam hal ini, kita bukan hanya terpaku pada teori tetapi pelaksanaan langsung. Penulis menyarankan kepada umumnya pembnaca, dan khususnya saya sendiri untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan peluang dan membangun desa demi terciptanya kesejahteraan masyarakat. Saran saya diharapkan setelah membaca makalah ini kita akan lebih terpacu untuk giat belajar demi masa depan dan meningkatkan mutu pembangunan, serta penulis berharap para pembaca bisa membangun sendiri desanya/tempat tinggal dimanapun berada.
















8
DAFTAR PUSTAKA
Setiyadi. 1996. Pengelolaan Sederhana Perekonomian Desa. Jakarta: Balai                                  Pustaka                                        

No comments:

Post a Comment